Rabu, 07 Oktober 2015

Sahabat adalah...

Kepada pejuang kebahagiaan,

Selamat petang. Hari sudah hampir berakhir dan akan segera berganti. Seharian ini kita menjalani berbagai keadaan dan beragam suasana hati. Semoga hati yang bahagia tak pernah lelah untuk menemani, sekalipun resah gemar menyusup sesekali.


Petang ini, aku ingin menyampaikan kebahagiaan. Ngomong-ngomong, apa itu kebahagiaan? Apa kau telah menemukan maknanya? Coba beritahu aku.

Apakah bahagia seperti mendapatkan sebatang coklat? Atau seperti ketika mendapat mainan baru? Atau saat kau mendapat nilai A? Atau.. ketika kau mendapat pujian? Ataukah bahagia seperti mendapat pakaian baru yang mahal? Coba ceritakan padaku.

Ngomong-ngomong, apa kau pernah berbagi kebahagiaan? Ataukah kebahagiaan itu kau nikmati sendiri?
Sungguh, kawan, tak ada yang lebih membahagiakan selain membagi kebahagiaan itu sendiri. Menertawakan lelucon yang muncul begitu saja, membagi bekal makanan, melalui jalanan beriringan, dan melewati hal-hal sepele sampai rumit lainnya, bersama.
Bersama siapa?
Bersama seorang sahabat,  kawan. Kau tak kan bisa melewati itu semua tanpanya, dengan baik-baik saja.

Sahabat adalah orang yang pada akhirnya selalu jujur padamu, entah itu tentang pait atau manismu. Sahabat adalah orang paham betul hitam putihmu sehingga ia dapat memaklumimu tanpa ngedumel panjang lebar, di belakangmu , alih-alih demikian, ia lebih memilih menepuk dahimu. Sahabat tak perlu sapaanmu yang pura-pura, sebab ia tahu ketika kau tampak gelisah dan mulai tak jelas arah. Sahabat adalah pengingat dan penegur yang baik, yang siap menepuk kecil kepalamu ketika kau mulai lelah akan setia pada kebenaran.
Sahabat adalah ia yang siap memerangi siapapun, yang membuatmu sedih penuh kekecewaan.
Sahabat adalah bentuk lain dari sedikit rasa cinta dan sayang. Sebab itulah, ia akan memberi dan memaafkanmu tanpa perlu kau minta.

Asal kau tau, kawan. Satu sahabat yang "real", lebih berharga dari sepuluh orang yang "fake" di dekatmu. Sesungguhnya memiliki banyak teman adalah menyenangkan, namun memiliki banyak kebahagiaan dari satu sahabat, jauh, lebih menyenangkan.

Dengan segala kerendahan hati saya, atas semua waktu dan jalanan yang telah kita lewati bersama, dan atas keikhlasan menemani dalam suka duka perjuangan, terimakasih yang lebih-lebih untukmu, sahabat. Doaku memelukmu erat-erat.


Sahabat dari malam yang panjang,
Perempuan penikmat senja dan kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar