Senin, 28 Desember 2015

Ada Aku

Apa kabar, tunggu?
Semoga tak jemu menanti temu. Perihal rindu, kuharap kita saling mengaku, sebab memendam sendiri menyebabkan pilu.

Apa kabar, hati?
Semoga tak letih menuai rasa yang terlanjur tak mau pergi. Perihal sedih, kuharap ia lekas berhenti, sebab semakin lama akan membuat sakit hati.

Menyenangkan mungkin seperti sama-sama tau sedang merindu, lalu memenangkan keadaan dan dapat bertemu.
Tiap-tiap hati yang berjauhan tau pasti soal itu.


Menyedihkan mungkin semacam menyimpan rindu sendirian. Cukup sampai di situ.

Dan, yang paling menyedihkan mungkin seperti sama-sama tau sedang saling rindu, sama-sama tau akan mudah bertemu, tapi tak pernah bisa saling mengaku, lalu lambat laun pergi dan pura-pura tak mau tau.

Kepada hati yang terlanjur biru, kau selalu tau, ada harapan yang senantiasa berbisik dari sudut hatimu.
Semoga ia tak pernah kalah oleh rasa takutmu, sebab kau tak pernah benar-benar sesepi itu.

Ada aku, dengan segala sepi dan ramaiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar